Border Gateway Protocol Part. II

Setelah membahas tentang materi BGP pada postingan sebelumnya, maka postingan kali ini akan membahas mengenai konfigurasi BGP. Tapi, sebelum itu, kita harus punya emulatornya. Dalam postingan kali ini, emulator yang digunakan yaitu GNS3 dan IOS. Bisa di download di sini.
Setelah instal GNS3, langkah selanjutnya adalah membuat project BGP dasar dengan 3 router dan 2 AS.
1. Buka software GNS3 yang sudah terinstal
2. Klik edit, kemudian klik IOS images and hypervisors, di bagian settings tentukan Image file, yaitu tempat file IOS berada. klik open, kemudian tentukan platform IOS, disini kami memakai IOS 3700, kemudian di save lalu close.
3. Kemudian klik edit, preferences, dynamips, lalu klik test, dan selanjutnya ok. 
4. Mulai deh...setting topology jaringan BGP dengan memilih router sesuai dengan platform IOS yang kita pilih, misal: c3700.


Berikut merupakan topology jaringan yang akan kita setting BGP.
Berikut merupakan langkah-langkah untuk setting BGP
1. Setting Interface masing-masing router
Catatan: untuk konfigurasi routernya harus di start dulu, setelah itu klik kanan, lalu klik console. maka kita bisa mulai melakukan setting BGP.
Jakarta
Jakarta>enable
Jakarta#configure terminal
Jakarta(config)#interface serial 0/0
Jakarta(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
Jakarta(config-if)#clock rate 64000
Jakarta(config-if)#no shutdown
Jakarta(config-if)#exit
Jakarta(config)#interface serial 1/0
Jakarta(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Jakarta(config-if)#clock rate 64000
Jakarta(config-if)#no shutdown
Jakarta(config-if)#exit

Bogor
Bogor>enable
Bogor#configure terminal
Bogor(config)#interface serial 0/0
Bogor(config-if)#ip address 20.20.20.0 255.255.255.252
Bogor(config-if)#no shutdown
Bogor(config-if)#exit

Malang
Malang>enable
Malang#configure terminal
Malang(config)#interface serial 0/0
Malang(config-if)#ip address 10.10.10.0 255.255.255.252
Malang(config-if)#no shutdown
Malang(config-if)#exit

2. Setting Loopback pada router Jakarta
Jakarta(config)#interface loopback 1
Jakarta(config-if)#ip address 1.0.0.1 255.0.0.0
Jakarta(config-if)#exit
Jakarta(config)#interface loopback 1
Jakarta(config-if)#ip address 2.0.0.1 255.0.0.0
Jakarta(config-if)#exit

3. Memberi routing OSPF pada router Jakarta dan Bogor
OSPF dilakukan untuk mencegah terjadinya looping. Dalam OSPF dikenal Router ID. Router ID adalah sebuah alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi router dalam lingkungan OSPF. 
Jakarta
Jakarta(config)#router ospf 1
Jakarta(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.255 area 0

Bogor
Bogor(config)#router ospf 1
Bogor(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.255 area 0

4. Konfigurasi BGP pada masing-masing router
Jakarta
Jakarta(config)#router bgp 300
Jakarta(config-router)#network 1.0.0.0
Jakarta(config-router)#network 2.0.0.0
Jakarta(config-router)#neighbor 10.10.10.2 remote-as 300
Jakarta(config-router)#neighbor 20.20.20.2 remote-as 200
Jakarta(config-router)#exit

Bogor
Bogor(config)#router bgp 200
Bogor(config-router)#neighbor 20.20.20.1 remote-as 300
Bogor(config-router)#exit


Malang
Malang#configure terminal
Malang(config)#router bgp 300
Malang(config-router)#neighbor 10.10.10.1 remote-as 300

5. Setting IP Route pada masing-masing router
Jakarta
Jakarta#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0
Jakarta#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/1

Bogor
Bogor#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0

Malang
Malang#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0

Setelah itu lakukan pengecekan dengan ping dari Bogor ke Malang












0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review